Pisang, buah yang berwarna kuning dan tersusun rapi dalam
tandan ini merupakan buah yang sangat populer dalam kehidupan masyarakat, buah
yang tinggi kandungan serat dan juga kalium ini banyak yang membudidayakannya,
umumnya pisang memang berwarna kuning ketika matang, tapi ada dari beberapa
jenisnya yang berwarna jingga, merah, hijau bahkan hitam.
Pisang merupakan komoditi yang besar dalam keberadaannya di
Indonesia, sudah banyak petani pisang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan
jenis-jenis pisang yang ditanamnya. Tak hanya petani saja, banyak masyarakat
yang menanamnya di sekitar rumahnya, penanaman dan perawatannyayang mudah
mejadi keunggulan dari tanaman pisang ini sendiri.Pada umumnya pisang yang
sering dibudidayakan oleh petani adalah jenis pisang lilin, pisang ini
seolah-olah merupakan pisang yang menjadi rajanya dalam pemasaran pisang.
Petani pada umumnya tidak tanpa kendala dalam pembudidayaan
buah pisang, tentu saja selalu ada hama dan penyakit yang menjadi penghalang
petani dalam pembudidayaannya. Walaupun hal itu dapat dicegah dan diobati tapi
faktor musim dan populasi hama yang tak bisa diprediksi membuat hama dan
penyakit ini sering datang kapan saja.
Berikut adalah hama dan penyakit pada tanaman pisang dan
upaya penanggulangannya.
Hama Pada Tanaman Pisang
1. Hama Penggerek Bonggol.
Hama ini masih satu keluarga dengan kumbang hanya saja yang
menjadi masalah utamanya adalah larva-larvanya yang menyerang bonggol dari
tanaman pisang. Jika tak segera diberantas tanaman pisang akan mati dikarenakan
transportasi tanaman pisang akan terganggu dikarenakan bonggol pisang yang
berlubang. Bonggol pisang yang berlubang akan membuat hama lain akan masuk juga
ke dalam bonggol. Penanggulangan Hama ini ialah dengan cara memberantas sumber
utamanya yaitu kumbang. Semprotkan insektisida ke bonggol-bongo pisang yang
telah berlubang.
2. Hama kudis
Hama ini ini disebabkan serangga yang bernama Nicoleia
Octamena. Jika telah terserang oleh hama kulit buah pisang akan menjadi kasar.
Untuk membasmi hama ini, gunakanlah cairan insektisida berjenis Nogos 50 EC dan
Basudin 60 EC.
3. Ulat/Larva
Penggulung Daun
Hama ini adalah larva dari ulat Erionata thrax. Larva menggulung-gulung daun pisang dan memakannya. Jika tak segera di tanggulangi lama kelamaan daun akan gundul. Pengendalian hama ini ada beberapa cara, yang sederhana adalah dengan memotong daun yang telah trserang hama ini lalu dibakar, atau bisa saja dengan memotong lembar daunnya saja. Cara lain adalah dengan penyemprotan secara menyeluruh terhadap daun yang terserang dengan insektisida.
Hama ini adalah larva dari ulat Erionata thrax. Larva menggulung-gulung daun pisang dan memakannya. Jika tak segera di tanggulangi lama kelamaan daun akan gundul. Pengendalian hama ini ada beberapa cara, yang sederhana adalah dengan memotong daun yang telah trserang hama ini lalu dibakar, atau bisa saja dengan memotong lembar daunnya saja. Cara lain adalah dengan penyemprotan secara menyeluruh terhadap daun yang terserang dengan insektisida.
4. Hama Penggerek
Buah
Hama ini menyerang buah pisang yang belum terbentuk, serangan hama ini membuat perkembangan buah pisang menjadi terhambat, menimbulkan kudis pada buah sehingga menurunkan kualitas buah. Hama ini meletakkan telurnya diantara pelepah bunga dan segera setelah bunga muncul dari tanaman pisang. Hama langsung menggerek pelepah bunga dan bakal buah, terutama saat buah masih dilindungi oleh pelepah buah. Cara pengendaliannya yaitu dengan membungkus tandan buah saat bunga akan mekar.
Hama ini menyerang buah pisang yang belum terbentuk, serangan hama ini membuat perkembangan buah pisang menjadi terhambat, menimbulkan kudis pada buah sehingga menurunkan kualitas buah. Hama ini meletakkan telurnya diantara pelepah bunga dan segera setelah bunga muncul dari tanaman pisang. Hama langsung menggerek pelepah bunga dan bakal buah, terutama saat buah masih dilindungi oleh pelepah buah. Cara pengendaliannya yaitu dengan membungkus tandan buah saat bunga akan mekar.
Penyakit Pada Tanaman Pisang
1. Layu Fusarium
Pohon pisang yang terkena penyakit ini pada tepi daunnya
akan mengering. Jika tak segera ditangani maka pisang akan segera mati,
biasanya batang tanaman pisang yang terserang penyakit ini akan terlihat
garis-garis hitam di batangnya. Penanganan yang paling baik adalah dengan
mencabutnya dan menggantinya dengan jenis pisang yang rentan dengan patogen
dengan ciri-ciri anakan pisang yang sehat.
2. Bercak Daun Cercospora
Penyakit ini terlihat dari daunnya yang berbintik-bintik
berwarna kuning pucat dengan ukuran panjang 1-2 mm. Bintik-bintik tersebut akan
berkembang sehingga ukuran panjangnya mencapai 1 cm.
Pada daun yang lebih tua pusat becaknya mengering, berwarna
kelabu mudah dengan tepinya berwarna coklat tua dan dikelilingi oleh halo
berwarna kuning cerah. Pengendaliannya bisa dengan melakukan pemupukan yang
tepat agar pisang punya nutrisi untuk menyembuhkan diri. Dan Untuk mengurangi
infeksi pada daun-daun yang sudah mati di pohon bisa dengan memotong dan membakar daun yang terinfeksi. Jika
tanaman dirasa sudah parah, bisa dengan menyemprotkan mankozeb (Dithane M-45)
atau propineb (Antracol).
3. Antraknosa
Buah pisang yang terkena penyakit ini akan berwarna kuning
di beberapa bagian, tapi bukanlah kuning tanda pisang sudah matang, warna
kuning ini lama kelamaan pun akan berwarna coklat dan berangsur-angsur menghitam.
Buah pisang yang sudah terinfeksi dan berwana hitam akan timbul bintik-bintik merah
yang merupakan jamu . buah pisang yang sudah terinfeksi penyakit ini lama
kelamaan akan kering dan mengeras. Penanggulangan dari penyakit ini adalah
dengan memanen segera buah yang sudah terinfeksi, setelah itu buah pisang bisa
dicuci dengan air bersih dan menyemprotnya dengan cairan fungisida.
No comments:
Post a Comment