Saturday, 3 May 2014

Pengertian Media Tanam Aeroponik Kelebihan dan Kekurangannya

aeroponik

Aeroponik adalah suatu cara tanam yang menggunakan udara (non tanah) sebagai media tanamnya, maksud dari aeroponik adalah ''Aero'' yang berarti udara dan ''ponik'' yang berarti media tanam, jadi aeroponik adalah menanam dengan cara menggantungkan akar tanaman di udara. Cara ini ditemukan di Italia oleh Dr Franco Mansantani.

Apa keuntungan utama aeroponik?
setiap produk yang dipasarkan di market-market besar seperti di swalayan dan supermarket sangat mengutamakan 3 hal pokok, yaitu produktifitas kualitas dan kuantitasnya. Ini menjadi keuntungan dari hasil penanaman aeroponik karena pada metode konvensional (menggunakan tanah) sangat banyak faktor yang mempengaruhi ketiga faktor diatas. Dengan menggunakan sistem aeroponik ketiga faktor diatas bisa terpenuhi, dan itulah yang menjadikan keuntungan utama menggunakan metode aeroponik. Kenapa kita harus menggunakan sistem aeroponik?

Bagaimana dengan lahan aeroponik?
Lahan yang digunakan dalam sistem aeroponik tidak membutuhkan lahan yang luas. Aeroponik hanya membutuhkan media tanam buatan manusia yang jauh lebih ramah lingkungan tentunya daripada harus membuka lahan baru jika menggunakan metode konvensional. Kita bisa menanam setiap hari dan pada akhirnya kita bisa mengambil keuntungan dari metode ini setiap hari.

Apakah aeroponik juga terpengaruh musim?
jika pada metode konvensional kita terhalang dengan musim hujan yang bisa merusak lahan tanam tidak pada metode aeroponik, aeroponik tidak mengenal musim, sepanjang tahun masa tanam, tanaman aeroponik tidak akan terganggu dengan iklim.

Bagaimana dengan ketahanan nutrisi aeroponik?
penanam dengan metode konvensional sangat bergantung dengan  kualitas tanah, baik dari segi keasaman tanah, kadar air tanah dan banyaknya hama di sekitar lahan. Apalagi jika musim hujan datang, unsur hara dalam tanah akan menurun karena air hujan. Dengan menggunakan cara aeroponik, nutrisi yang diberikan ke tanaman tidak akan hilang kecuali diserap tanaman. Ini menjadikan tanaman aeroponik lebih optimal dan maksimal dalam pertumbuhannya. Kualitas dan kuantitas bukan merupakan sesuatu yang mustahil untuk diperoleh tanaman hidroponik.

Apakah menggunakan metode aeroponik membutuhkan banyak orang?
Jika pada metode konvensional lahan yang akan ditanami harus di bersihkan dari rumput-rumput dicangkul dan lain sebagainya tidak pada metode aeroponik, aeroponik tidak membutuhkan banyak orang untuk menanam, merawat dan memanennya. karena tidak ada perawatan khusus yang memakan waktu yang lama pada medianya.

Bagaimana dengan Kebersihan antara aeroponik dengan konvensional?
Hasil dari penanam aeroponik lebih bersih dan sehat dari penanaman konvensional, ini sebabnya hasil dari aeroponik tidak perlu dicuci terlebih dahulu (selama tidak menggunakan pertisidan dan bahan kimia lainnya)

Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan Metode Aeroponik dan Konvensional

Media
Aeroponik : Menggunakan udara
Konvensional : Menggunakan tanah

Lahan
Aeroponik : Tidak membutuhkan lahan yang luas, bisa dimana saja asalkan tertutup dan lembab, menjadikan aeroponik lebih tinggi produktifitas
 Konvensional : Lahan harus luas, rotasi besar dan sangat tergantung dari kualitas tanah.

Musim
Aeroponik : tidak terpengaruh dengan musim, proses fotosistesis bisa sepanjang tahun seperti halnya ketika musim panas walaupun sedang musim hujan.
Konvensional : Poduktifitas tergantung musim, menjadi kendala pada saat musim hujan

Ketersediaan Barang
Aeroponik : Selalu Ada sepanjang musim
konvensional :  Tergantung dari musim yang datang.

Kualitas
Aeroponik : Bersih, sehat,  tidak perlu pencucian
Konvensional : Tidak selalu bersih, karena disebabkan tanah,  Aromanya kuat

Sarana & Prasarana Pendukung
Aeroponik : membutuhkan greenhouse, pemberian nutrisi dengan penyemprotan menggunakan water pump menjadikannya boros listrik
konvensional : Tidak ada prasarana

Teknologi
Aeroponik : Teknologi menengah, tinggi
Konvensional : Teknologi sederhana

Operator
Aeroponik : Harus memahami semua teknolohi aeroponik, sedikit orang yang mengetahuinya.
konvensional : Tidak membutuhkan pengetahuan teknologi

Modal

Aeroponik : Sedang – Besar tergantung banyak media yang akan digunakan
Konvensional  : Kecil – sedang tergantung luas lahan

Waktu Panen
Aeroponik : jika banyak bak media yang digunakan bisa setiap hari tanam dan panen, 1-1,5 bulan sudah panen.
Konvensional : Ada kalanya lahan harus diolah erlebih dahulu, tidak bisa setiap hari tanam dan panen

Nutrisi
Aeroponik : Terpenuhi sepanjang waktu karena kita sendiri ang mengatur nutrisinya
Aeroponik : tergantung dari tanah yang ditanami, apakah gersang, PH tanah, dan kecukupan airnya

Hama dan Penyakit
Aeroponik : Aman dari hama, terlindung rumah kaca
Konvensional : lebih beresiko tergantung dari musim dan tempat lahan

Fleksibilitas
Aeroponik : Tanaman bisa dipindah-pindah ke media bak lainnya
Konvensional : Tanaman tidak bisa dipindah.

Adaptasi
Aeroponik : Saat dipindah bibit langsung bisa beradaptasi tanpa waktu yang lama.
Konvensional : Adaptasi yang lama

Hampir semua komoditi sebenarnya bisa ditanam menggunakan media aeroponik, ini berdasarkan pengalaman Amazing Farm, asalkan saja komoditi yang akan ditanaman menggunakan media aeroponik berumur pendek dan sejenis sayur-sayuran atau sejenisnya.


1 comment: