Perkembangan teknologi tanam yang semakin variatif membuat bercocok tanam
menjadi hal yang asyik semakin menyenangkan, hidroponik adalah salah satunya,
seperti yang saya bahas dalam posting sebelumnya hidroponik adalah sutu teknik
menanam non konvensional atau tanpa tanah.
Menanam menggunakan media hidroponik mempunyai keuntungan daripada
menggunakan media tanah, salah satunya adalah tidak membutuhkan lahan yang
besar, karena pada dasarnya menanam dengan menggunakan media hidroponik ialah
dengan cara per tingkat, itu dikarenakan tanaman yang bisa ditanama dengan
media hidroponik adalah bukan tanaman besar yang mempunyai batang besar,
tanaman yang biasa di tanam adalah sejenis sayur-sayuran kecil.
Air adalah komponen pokok dalam menanam hidroponik, tidak seperti metode
konvensional yang menggunakan tanah sebagai komponen utama. Media yang
digunakan dalam menanam hidroponik terdiri dari arang sekam, serbuk gergaji,
pasir, sabut kelapa dan lain sebagainya. Dalam menanam hidroponik diperlukan
pengetahuan khusus, karena tanaman hodroponik lebih sensitif dan harus
mendapatkan perawatan yang teratur.
Nutrisi yang diambil oleh tanaman hidroponik ialah nutrisi buatan yang
dicampurkan dengan air yang disiramkan kepada tanaman hidroponik, tidak seperti
metode konvensional yang nutrisinya didapat dari akarnya yang memanjang ke
dalam tanah untuk mendapatkan nutrisi, tapi dalam menanam dengan media
hidroponik lebih mudah dalam mengatur keasaman (pH) media, karena bila
menggunakan metode konvensional memeriksa dan mengatur keasaman (pH)
media lebih sulit dan memerlukan waktu, tergantung dari tempat tanah yang
ditanami tumbuhan. Pada media hidroponik mengatur keasaman media tanam lebih
mudah dilakukan karena tidak bergantung dari media tanam apa yang digunakan
tetapi dengan mengatur pemberian nutrisi yang pas ke dalam tanaman hidroponik.
Dalam menanam hidroponik tentu saja memiliki keterbasan dalam menanam dengan
menggunakan media hidroponik, seperti yang saya sebutkan diatas menanam dengan
menggunakan media hidroponik hanya bisa ditanam oleh tanaman-tanaman kecil
saja. Berikut adalah tanaman-tanaman yang umum di tanam di media hidroponik.
1. Sawi
sayuran yang satu ini sangat cocok di budidayakan dalam media hidroponik.
Sayuran yang berbentuk bulat agak lonjong ini sering tumbuh di dataran -
dataran tinggi. Sawi yang umum di budidayakan dalam media hidroponik adalah
jenis sawi putih, sawi ini daunnya berwarna putih agak kehijau-hijauan.
2. Pakcoy
Sayuran yang mirip dengan sawi ini juga cocok di tanam dalam media
hidroponik, karakteristik pakcoy tidak berbeda jauh dengan sawi. Pakcoy bisa
dipanen jika umurnya sudah mencapai 7-8 minggu.
3. Bayam
Pasar bayam yang luas membuat membudidayakan bayam dengan menggunakan
hidroponik sangat menguntungkan. Semua jenis bayam bayam bisa ditanam dengan
menggunakan media hidroponik.
4. Selada
Selada adalah sayuran yang biasanya banyak dijadikan lalapan oleh
masyarakat. Umur yang singkat sampai bisa dipanen ( 1 bulan) membuat bayam
sangat cocok dibudidayakan dengan media hidroponik.
5. Kangkung
Sayuran yang biasanya sering ditumis ini juga cocok di tanam di media
hidroponik. Media asli kangkung yang dirawa (ada juga penanaman media
konvensional) membuat kangkung lebih mudah dibudidayakan di media hidroponik.
No comments:
Post a Comment